Sobat Smart-farmer, berikut ini adalah kelanjutan dari penelitian sebelumnya mengenai pengembangan sistem informasi produksi pertanian. Kali ini ini judul paper yang akan dibahas adalah “An Information Support System for Indentifying Farming System Part II : A Case Study of Sleman Regency, Yogyakarta Province” abstraknya adalah sebagari berikut:
Bagian kedua dari penelitian ini adalah untuk memvalidasi sistem informasi yang dikembangkan di daerah pertanian terpilih. Untuk data primer, survei pertanian dilakukan di Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Enam puluh (60) rumah tangga peternakan di 6 (enam) kabupaten diselidiki yang dikelompokkan menjadi peternakan berbasis hewan dan berbasis traktor. Berdasarkan survei pertanian, hasilnya menggambarkan bahwa total surplus air tahunan di wilayah studi adalah 792 mm yang dicapai dari bulan November sampai April dan defisit air 355 mm dari bulan Mei sampai Oktober. Ada juga situasi surplus jumlah peralatan yang ditarik oleh hewan dan peralatan lokal untuk persiapan lahan di setiap kabupaten, namun ada kekurangan dalam jumlah anakan dan peralatan pencocokan yang sesuai. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa hasil dan prosedur panen merupakan faktor yang paling signifikan dalam menentukan tingkat pengembalian bersih sistem produksi tanaman pangan.
Artikel selengkapnya dapat diakses pada link berikut di jurnal Agritech, Fakultas Teknologi Pertanian UGM.