Salah satu sistem hidroponik yang banyak diadaptasi oleh kebun hidroponik skala komersil saat ini adalah sistem Nutrient Film Technique (NFT). Tanaman yang dibudidayakan dengan sistem NFT umumnya adalah sayuran seperti sawi, selada, kangkung, dan bayam. Dalam sistem NFT, terdapat 3 fase pertumbuhan tanaman yang masing-masing berada dalam modul yang berbeda, yaitu fase semai, remaja, dan dewasa. Tanaman pada hidroponik dipindahkan dari satu modul ke modul lainnya ketika usia tanam telah mencapai akhir fase karena pada saat tersebut luas kanopi tiap tanaman mulai saling menutupi. Tujuan dari pembagian modul tersebut diantaranya untuk efisiensi lahan dan menghindari terjadinya persaingan mendapatkan cahaya matahari. Namun kendalanya adalah petani membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk memindahkan tanaman dari satu modul ke modul yang lainnya mengingat dalam kebun skala komersil jumlah tanaman dalam satu periode tanam dapat mencapai ribuan hingga puluhan ribu.
pkm
Pengukuran pertumbuhan tanaman secara konvensional bersifat destruktif dan sangat dipengaruh human error, sehingga diperlukan suatu metode pengukuran secara otomatis , akurat, dan real-time untuk dijadikan sebagai acuan tetap dalam menyongsong pertanian presisi (precision agriculture). Metode monitoring tumbuh-kembang tanaman yang sudah ada, memiliki berbagai kekurangan seperti menggunakan kamera tunggal satu lensa dan pengamatannya masih sebatas mengukur ketinggian.
Depth Perception Camera merupakan sebuah alat sistem monitoring pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara real-time pada suatu plant factory (sistem budidaya tanaman secara terpadu dan intensif dalam lingkungan terkontrol). Luaran yang dihasilkan dari program PKM-KC ini adalah berupa video pelaksanaan program yang dibuat secara daring. Secara garis besar, metode pengukuran tumbuh-kembang tanaman secara presisi dilakukan mengunakan kamera stereo atau kamera dua lensa. Citra yang berhasil diakusisi kemudian diproses hingga memperoleh disparity map untuk mengukur kedalaman dengan rumus triangulasi dengan mengukur sudut di dua titik pengukuran yang sejajar.
Pertanian presisi merupakan metode peningkatan produktivitas pertanian dengan mengurangi biaya dan dampak terhadap lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya dengan bantuan teknologi. Salah satu penerapannya adalah teknologi growth chamber. Teknologi tersebut menyediakan lingkungan yang terkendali untuk menganalisis efek dari parameter lingkungan (cahaya, suhu, komposisi gas atmosfer dll.)
Growth chamber telah banyak digunakan dalam penelitian, namun ditunjukkan bahwa meskipun tanaman sangat terkontrol, terdapat beberapa tanaman tidak seragam yang menyebabkan tingkat variabilitas cukup besar dalam data respons instalasi. Salah satu penyebab kurang akuratnya pengambilan data pada growth chamber adalah penggunaan satu kamera statis. Akibatnya, tanaman tidak terdeteksi secara utuh. Apabila menggunakan jumlah kamera yang disesuaikan dengan luasan ruang growth chamber, biaya yang dikeluarkan lebih banyak. Maka, Automatic Growth Chamber dengan fitur Mobile RoboVision siap untuk mendukung penerapan pertanian presisi pada indoor city farming. Mobile RoboVision pada Automatic Growth Chamber ini bersifat non-destructive dan tidak statis. Alat tersebut berupa robot kamera otomatis yang dapat berjalan di atas tanaman dengan sistem rail-mounted.
Komentar Terbaru