
Yogyakarta, 7 Desember 2024 – Ir. Andri Prima Nugroho, STP., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., koordinator riset Smart Agriculture Research Center (SARC) dan dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), baru saja menyelesaikan kunjungan riset ke Kyushu University, Jepang, dari akhir November hingga awal Desember 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari program joint supervision and research yang didanai oleh Direktorat Kemitraan dan Relasi Global UGM.
Selama kunjungannya, Dr. Andri melakukan serangkaian kegiatan, termasuk pertemuan dengan Prof. Takashi Okayasu dan tim risetnya di Laboratorium Desain Mesin Pertanian dan Sistem Produksi (Lab. AMPSD), serta Prof. Takahiro Fujiwara di Laboratorium Kebijakan Hutan, Kyushu University. Diskusi difokuskan pada finalisasi Memorandum of Agreement (MoA) untuk program joint supervision tahun 2024 dan menjajaki peluang kerjasama riset lebih lanjut, termasuk program pertukaran mahasiswa.

Dr. Andri juga berkesempatan untuk mengunjungi fasilitas riset pertanian di Kyushu University, seperti smart greenhouse, dan berdiskusi dengan mahasiswa dan peneliti di Lab. AMPSD. Ia mempresentasikan risetnya tentang teknologi pertanian cerdas di daerah tropis, khususnya pemanfaatan data untuk optimasi produktivitas pertanian.

Kunjungan ini menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerjasama riset antara UGM dan Kyushu University, khususnya di bidang plant phenotyping dan pertanian indoor. Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan publikasi bersama di jurnal internasional bereputasi dan meningkatkan kapasitas riset di kedua institusi. Keberhasilan kunjungan ini menunjukkan komitmen UGM dalam memperluas jejaring internasional dan mendorong inovasi di bidang pertanian.
Kerjasama ini sangat tepat waktu mengingat tantangan yang semakin meningkat akibat perubahan iklim terhadap produktivitas pertanian. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan metodologi riset, kedua institusi bertujuan untuk mengembangkan praktik pertanian berkelanjutan yang dapat bertahan dari dampak perubahan iklim. Kemitraan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berfokus pada mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.

Selain diskusi akademis, Dr. Andri menekankan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan lokal dengan praktik pertanian modern. Ia percaya bahwa memahami tantangan unik yang dihadapi petani di daerah tropis sangat penting untuk mengembangkan solusi efektif yang meningkatkan produktivitas pertanian sambil tetap ramah lingkungan.
Kunjungan ini juga memberikan kesempatan untuk pertukaran budaya, karena Dr. Andri dan timnya belajar tentang praktik dan inovasi pertanian Jepang. Pertukaran pengetahuan ini sangat penting untuk membangun semangat kolaboratif dan pemahaman antara kedua institusi, yang dapat mengarah pada hasil riset yang lebih efektif.
Seiring UGM terus memperkuat kemitraan globalnya, kunjungan ke Kyushu University ini menandai langkah signifikan menuju pencapaian tujuan dalam riset dan inovasi pertanian. Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi institusi yang terlibat tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di tengah perubahan iklim.