
Serdang, Malaysia – Dari tanggal 16 hingga 19 Desember 2024, tim peneliti dari Smart Agriculture Research Center (SARC), Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, melakukan kunjungan riset ke Universiti Putra Malaysia (UPM). Kunjungan ini merupakan bagian dari program joint supervision and research UGM yang bertujuan memperkuat kerjasama riset di bidang pertanian presisi dan cerdas.
Tim yang dipimpin oleh Dr. Ir. Andri Prima Nugroho, STP., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., terdiri dari dosen dan mahasiswa UGM, termasuk Arifa Haryani, S.T., yang akan melaksanakan exchange research di UPM. Tim yang turut hadir diantaranya Dr. Mohammad Affan Fajar Falah, Ardan Wiratmoko, M.Sc., Rohmad Basuki, S.TP, dan Tim Peneliti Smart Agriculture Research. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui riset inovatif dan kolaborasi.
Kunjungan tersebut meliputi beberapa kegiatan penting. Pertama, tim mengantarkan Arifa Haryani untuk memulai exchange research-nya di UPM, yang berfokus pada pemanfaatan sensor spectral untuk meningkatkan kualitas tanaman dalam sistem indoor farming. Arifa akan dibimbing dibawah supervisi Assoc. Prof. Nazmi Mat Nawi, Ketua Departemen Biological and Agricultural Engineering UPM. Riset ini sangat penting karena sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan ketahanan pangan.

Kedua, terselenggara sesi sharing penelitian antara tim UGM dan peneliti dari Department of Biological and Agricultural Engineering, UPM. Sesi ini memberikan platform untuk bertukar ide dan mencari peluang inovasi dalam pertanian presisi, yang sangat penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian.
Ketiga, tim UGM melakukan kunjungan ke berbagai fasilitas laboratorium dan riset di UPM. Kunjungan ini memungkinkan mereka untuk mengamati teknologi dan metodologi mutakhir yang diterapkan dalam riset pertanian, yang semakin memperkaya pemahaman dan kemampuan mereka di bidang ini.
Keempat, terdapat pembahasan mendalam mengenai kerjasama penelitian di masa mendatang, termasuk penyusunan proposal riset bersama. Diskusi ini sangat penting untuk membangun kerangka kerja untuk kerjasama yang berkelanjutan dan memastikan bahwa kedua institusi dapat memanfaatkan kekuatan masing-masing dalam riset pertanian.

Selain itu, tim juga bertemu dengan mitra penelitian, Prof. Rosnah Shamsudin, dan berkesempatan mengikuti kuliah tamu yang disampaikan oleh Prof. Jay Jiayang Cheng dari North Carolina State University, USA. Kuliah tersebut berfokus pada prospek insinyur pertanian, menyoroti tantangan dan peluang di bidang ini, yang sangat relevan dengan upaya yang sedang dilakukan dalam pertanian presisi.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen UGM dalam memperkuat jejaring internasional dan mendorong inovasi di bidang pertanian. Dengan berkolaborasi dengan UPM, kedua institusi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas riset mereka dan berkontribusi pada diskursus global tentang praktik pertanian berkelanjutan.
Kerjasama ini diharapkan akan menghasilkan publikasi bersama dan meningkatkan kapasitas riset di kedua institusi, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Seiring dunia menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin meningkat, kemitraan semacam ini sangat penting untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks pertanian.
Sebagai kesimpulan, kunjungan riset ke UPM menandai langkah signifikan dalam upaya UGM untuk terlibat dalam kolaborasi riset yang bermakna yang sejalan dengan SDGs. Hasil dari kunjungan ini tidak hanya akan menguntungkan institusi yang terlibat tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas pada sektor pertanian di kawasan ini dan sekitarnya.