
Yogyakarta, 8 Januari 2025 – Dr. Andri Prima Nugroho, Koordinator Riset Smart Agriculture Research Center dan Anggota Task Force Biro Transformasi Digital UGM, berpartisipasi sebagai narasumber dalam Seminar Nasional “AI untuk Indonesia” yang diselenggarakan oleh UGM. Dalam seminar yang menampilkan berbagai inovasi AI ini, Dr. Andri mempresentasikan peran penting kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di sektor pertanian.
Dalam presentasinya, yang berfokus pada penerapan AI untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan, Dr. Andri memberikan pemahaman komprehensif tentang ketahanan pangan sebagai kondisi di mana semua orang memiliki akses fisik dan ekonomi terhadap makanan yang aman dan bergizi. Ia menekankan pentingnya ketahanan pangan untuk kesehatan, stabilitas ekonomi, dan sosial, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti pertumbuhan populasi, perubahan iklim, kemiskinan, efisiensi distribusi, dan kebijakan pemerintah.

Dr. Andri kemudian memaparkan strategi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan melalui teknologi pertanian canggih, praktik pertanian berkelanjutan, diversifikasi tanaman, dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani. Ia menekankan bahwa strategi ini sangat penting dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan memastikan bahwa produktivitas pertanian memenuhi permintaan populasi yang terus berkembang.
Bagian inti presentasi Dr. Andri adalah peran AI dalam mendukung ketahanan pangan. Ia menjelaskan bagaimana AI dapat digunakan untuk memprediksi hasil panen dan kondisi cuaca, mengoptimalkan rantai pasokan pangan, mendeteksi penyakit tanaman lebih dini, dan menerapkan teknik pertanian presisi untuk meningkatkan hasil dan mengurangi limbah. Dengan memanfaatkan AI, para petani dapat membuat keputusan yang lebih baik yang mengarah pada penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan pengelolaan tanaman yang lebih baik.
Wawasan Dr. Andri mencerminkan komitmen UGM dalam memanfaatkan teknologi AI untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan nasional dan menginspirasi solusi inovatif dan berkelanjutan. Integrasi AI dalam pertanian tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang terkait dengan penghapusan kelaparan dan aksi iklim.

Seminar ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk peneliti, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan industri, yang semua ingin belajar tentang potensi AI dalam mentransformasi lanskap pertanian. Presentasi Dr. Andri memicu diskusi tentang masa depan pertanian di Indonesia dan peran teknologi dalam mengatasi isu-isu mendesak seperti perubahan iklim dan kelangkaan pangan.
Seiring dunia menghadapi tantangan yang semakin meningkat terkait perubahan iklim, kebutuhan akan solusi inovatif dalam pertanian menjadi semakin penting. Karya Dr. Andri di Smart Agriculture Research Center merupakan contoh pendekatan proaktif yang diperlukan untuk memastikan bahwa praktik pertanian tahan banting dan berkelanjutan di tengah perubahan lingkungan.
Sebagai kesimpulan, seminar ini berfungsi sebagai platform untuk pertukaran pengetahuan dan kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian. Kontribusi Dr. Andri menyoroti pentingnya mengintegrasikan AI ke dalam praktik pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan ketahanan pangan bagi generasi mendatang.