
Yogyakarta, 12 Februari 2025 – Sebagai bagian dari Program Joint Supervision and Research 2024 antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universiti Putra Malaysia (UPM), Assoc. Prof. Dr. Nazmi Mat Nawi, Ketua Departemen Teknik Biologi dan Pertanian UPM, memberikan kuliah tamu di Ruang Sidang 384, Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Kuliah yang dimoderatori oleh Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., ini bertema “Masa Depan Profesi Insinyur Pertanian: Tantangan dan Potensi di Era IR 4.0,” dan merupakan bagian dari mata kuliah wajib Profesi Keteknikan (TPPB212207). Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai bidang terkait.

Kuliah yang diselenggarakan pada Rabu, 12 Februari 2025, pukul 13.00 WIB ini, memaparkan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para insinyur pertanian di era revolusi industri 4.0. Assoc. Prof. Nazmi menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perubahan iklim, peningkatan kebutuhan pangan, dan perkembangan teknologi terkini. Beliau juga membahas penerapan Industri 4.0 di sektor pertanian Malaysia, memberikan wawasan berharga tentang modernisasi pertanian.
Selama presentasinya, Assoc. Prof. Nazmi menyoroti bagaimana produktivitas pertanian dapat ditingkatkan secara signifikan melalui integrasi teknologi cerdas seperti IoT (Internet of Things), analitik data besar, dan teknik pertanian presisi. Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga berkontribusi pada praktik pertanian yang berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan.
Kuliah tamu ini merupakan platform bagi UGM untuk memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan di bidang teknik pertanian. Kunjungan Prof. Nazmi dan kuliah tamunya menjadi langkah penting dalam Program Joint Supervision and Research 2024, yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi riset dan pengembangan teknologi pertanian yang berkelanjutan antara UGM dan UPM.

Dalam penutupnya, Assoc. Prof. Nazmi mendorong mahasiswa untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh lanskap pertanian yang terus berkembang. Ia mengajak mereka untuk proaktif dalam mencari solusi yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Audiens terlibat, dengan banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan tentang aplikasi praktis dari konsep yang dibahas.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan tentang masa depan teknik pertanian tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk berpikir kritis tentang peran mereka dalam mengatasi tantangan pertanian global. Kolaborasi antara UGM dan UPM diharapkan dapat menghasilkan kemajuan signifikan dalam riset dan pendidikan pertanian, yang pada akhirnya akan menguntungkan sektor pertanian di kedua negara.
Seiring dunia menghadapi isu-isu mendesak seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan, peran insinyur pertanian menjadi semakin vital. Integrasi teknologi canggih dalam pertanian sangat penting untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari populasi global sambil memastikan keberlanjutan lingkungan.
Sebagai kesimpulan, kuliah tamu oleh Assoc. Prof. Dr. Nazmi Mat Nawi merupakan kontribusi signifikan bagi komunitas akademik di UGM. Ini menyoroti pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam profesi teknik pertanian, membuka jalan bagi kemajuan di masa depan dalam bidang ini.