
Yogyakarta, 4 April 2025 – Smart Agriculture Research Center (SARC) UGM, dalam kolaborasi internasional dengan Department of Smart Agricultural Systems dan Department of Biosystems Machinery Engineering di Chungnam National University, serta Department of Agro-Environmental Sciences di Kyushu University, mengumumkan pengembangan sistem observasi pertumbuhan tanaman non-destruktif dan ramah biaya berbasis pemodelan 3D menggunakan metode Structure from Motion (SfM). Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi, Biosystems Engineering, pada 10 September 2024 (Volume 49, halaman 326–336).
Penelitian yang berjudul “Development and Application of a Low-Cost 3-Dimensional (3D) Reconstruction System Based on the Structure from Motion (SfM) Approach for Plant Phenotyping” ini dipimpin oleh Muhammad Akbar Andi Arief, dan melibatkan Andri Prima Nugroho, Ardyan Widyanto Putro, Lilik Sutiarso, Byoung-Kwan Cho, dan Takashi Okayasu. Kolaborasi internasional ini memungkinkan penggabungan keahlian dan sumber daya dari berbagai institusi terkemuka, memperkaya proses penelitian dan menghasilkan temuan yang signifikan.

Sistem ini terdiri dari lengan kamera, motor stepper, kamera web, lampu LED, dan perangkat lunak pengolahan citra untuk menghasilkan model 3D. Sistem ini diuji coba pada tanaman kubis selama periode pertumbuhan 35 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem berhasil menghasilkan model 3D yang menyerupai tanaman sebenarnya, dengan validasi volumetrik yang menunjukkan nilai R2 = 0,9956, RMSE = 13,97 cm3, dan MAPE = 71,33%. Analisis ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara pengukuran volume menggunakan sistem yang dikembangkan dengan sistem konvensional (ρ-value = 0,946).
Outcome Penelitian:
Penelitian ini menghasilkan sistem rekonstruksi 3D yang akurat, efisien, dan terjangkau, yang dapat digunakan untuk fenotiping tanaman. Sistem ini berpotensi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengukuran pertumbuhan tanaman, mendukung praktik pertanian yang lebih tepat dan berkelanjutan. Keunggulan sistem ini terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan data 3D secara non-destruktif, memungkinkan pemantauan pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan tanpa merusak tanaman. Hal ini sangat bermanfaat dalam penelitian dan aplikasi pertanian presisi.
Informasi lebih lanjut:
- Judul Publikasi: Development and Application of a Low-Cost 3-Dimensional (3D) Reconstruction System Based on the Structure from Motion (SfM) Approach for Plant Phenotyping
- Jurnal: Biosystems Engineering, Volume 49, pages 326–336, (2024)
- DOI: https://doi.org/10.1007/s42853-024-00237-w
- Kontak: Andri Prima Nugroho (andrew@ugm.ac.id)