Makassar, 25 April 2025 – Direktorat Bina Teknik SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PKMIP) Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan PT. Cendekia Prima Inovasi menyelenggarakan pelatihan SIPASI (Sistem Pengelolaan Irigasi Pertanian) di Daerah Irigasi Pamukkulu dan Tabo-tabo, Sulawesi Selatan, pada tanggal 21-25 April 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan juru dan pengamat irigasi dalam mengelola air irigasi secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi modern.
April
Tim peneliti dari Smart Agriculture Research Center UGM telah mengembangkan sistem pemantauan kesehatan tanaman berbasis sinyal listrik tanaman. Penelitian ini mengusulkan konsep baru dalam memantau kesehatan tanaman untuk pertanian indoor. Berbeda dengan teknologi spektral yang memiliki keterbatasan dalam operasi pemantauan kesehatan tanaman di pertanian indoor, penelitian ini berfokus pada konsep fisiologi tanaman, yaitu sinyal listrik tanaman.
Sistem yang dirancang mengintegrasikan kabel Ag sebagai elektroda untuk menangkap sinyal listrik tanaman. Filter low-pass dan penguat operasi digunakan untuk pemrosesan sinyal, sementara mikrokontroler dan logger data menangani penyimpanan dan analisis data. Kalibrasi untuk sistem ini memerlukan generator fungsi. Hasil kalibrasi dianalisis menggunakan metode statistik seperti MAPE. Sistem akan menerapkan berbagai teknik analisis canggih seperti domain waktu, domain frekuensi, dan metode pembelajaran mesin. Tujuan dari analisis ini adalah untuk meningkatkan deteksi awal stres tanaman, sehingga berkontribusi pada manajemen tanaman yang lebih efisien di sistem pertanian indoor. Sistem pemantauan ini berpotensi meningkatkan kesehatan tanaman dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Keunggulan sinyal listrik tanaman dalam merespon perubahan lingkungan secara cepat menjadi langkah pertama untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dengan memberikan pemantauan real-time dan rekomendasi lingkungan.
Yogyakarta, 4 April 2025 – Smart Agriculture Research Center (SARC) UGM mengumumkan pengembangan dan publikasi sistem manajemen pemupukan berbasis web untuk meningkatkan pertanian presisi di Kebun Buah Nawungan Selopamioro (KBNS). Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi web yang mampu menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan analisis ketersediaan unsur hara tanah (N, P, K), luas lahan, jenis dan umur tanaman, serta jenis pupuk yang tersedia. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (JRPB) Universitas Mataram, Volume 12, Nomor 2, September 2024, dengan judul “Enabling Precision Agriculture through a Web-Based Fertilization Management System for Nawungan Selopamioro Fruit Orchards”. Penelitian ini dilakukan oleh Andri Prima Nugroho, Fauzan Edy Wijaya, Ngadisih Ngadisih, Rudiati Evi Masithoh, dan Lilik Sutiarso.
Yogyakarta, 4 April 2025 – Smart Agriculture Research Center (SARC) UGM, dalam kolaborasi internasional dengan Department of Smart Agricultural Systems dan Department of Biosystems Machinery Engineering di Chungnam National University, serta Department of Agro-Environmental Sciences di Kyushu University, mengumumkan pengembangan sistem observasi pertumbuhan tanaman non-destruktif dan ramah biaya berbasis pemodelan 3D menggunakan metode Structure from Motion (SfM). Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi, Biosystems Engineering, pada 10 September 2024 (Volume 49, halaman 326–336).
Yogyakarta, 3 April 2025 – Smart Agriculture Research Center (SARC) dengan bangga mengumumkan publikasi terbaru hasil penelitiannya di Scientia Horticulturae, sebuah jurnal internasional bereputasi tinggi yang terindeks di Scopus dan Web of Science, dengan fokus pada hortikultura dan ilmu tanaman pada Volume 332, 1 June 2024, 113229. Penelitian yang berjudul “Control of vapor pressure deficit (VPD) in micro-plant factory (McPF) to enhanced spinach microgreens growth” ini mengungkap metode pengendalian vapor pressure deficit (VPD) untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman mikro di dalam Micro-Plant Factory (McPF) dan Urban Mini-Plant Factory (UMPF). Scientia Horticulturae dikenal karena standar kualitas publikasinya yang tinggi dan cakupan temanya yang luas dalam bidang hortikultura, menjadikannya platform ideal untuk menyebarkan temuan penelitian ini kepada komunitas ilmiah global.
Komentar Terbaru