Universitas Gadjah Mada Smart Farming
Teknik Pertanian & Biosistem
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
  • Prestasi
  • Publikasi
  • Komunitas (CoP)
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Uncategorized
  • page. 2
Arsip:

Uncategorized

Hidung Elektronik (E-Nose) untuk Klasifikasi Aroma Kopi Dibandingkan dengan Alat Laboratorium Standard dan Uji Sensoris

AkademisifeaturesUncategorized Tuesday, 15 September 2020

Teknologi hidung elektronik (e-nose) menjadi salah satu teknologi baru (emerging technology) yang banyak dikaji oleh peneliti. Keinginan untuk dapat membantu dan atau menggantikan indera penciuman biologis sebagai salah satu perangkat ukur mutu suatu produk telah mendorong banyak peneliti untuk mengembangkan teknologi tersebut.

Tidak hanya sifat pengukurannya yang lebih obyektif, e-nose memungkinkan dirancang untuk tujuan khusus yang lebih spesifik dibandingkan dengan indera penciuman biologis. Berita terbaru, perangkat e-nose telah dikembangkan untuk mengidentifikasi adanya infeksi virus Covid-19 hanya dengan menggunakan udara pernafasan. read more

Hidung Elektronik (E-Nose) Sebagai Perangkat Pemonitor Mutu Kopi Pada Proses Penyangraian

AkademisifeaturesUncategorized Tuesday, 15 September 2020

Dalam proses pengolahan kopi sekunder, sangrai merupakan proses yang berperan penting dalam pembentukan citarasa produk kopi. Untuk menjamin mutu yang baik, proses sangrai harus dimonitor dan dievaluasi secara terus-menerus hingga target derajat sangrai yang dikehendaki dapat dicapai.

Industri pengolahan kopi sekunder umumnya menggunakan metode konvensional, yaitu dengan mempercayakan kegiatan monitoring dan pengendalian proses sangrai pada operator yang telah dilatih. Beberapa metode monitoring mutu sangrai telah dikaji oleh beberapa peneliti, yang secara umum dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok peneliti yang focus pada penggunaan parameter fisik biji kopi selama sangrai dan sebagian lain menitikberatkan pada parameter mutu kimia dari proses sangrai tersebut. read more

Model Wireless Sensor Network (WSN) Berbasis Modul Radio Frekuensi (RF Module) untuk Pengembangan Smart Irrigation System (SIS) pada Lahan Perkebunan

AkademisifeaturesKomunitasPemerintahUncategorized Tuesday, 15 September 2020

Irigasi menjadi bagian penting dalam kegiatan usaha tani. Seiring dengan semakin terbatasnya sumberdaya air yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian tersebut, petani modern mulai menerapkan metode pemberian air pada tanaman budidaya secara presisi, yaitu sebuah cara pemberian air yang menggunakan dasar ukuran tertentu. Dengan kata lain, pemberian air tidak dilakukan semaunya, tetapi didasarkan atas kebutuhan tumbuh tanaman. Untuk tujuan tersebut, penerapan sistem pengaturan pada pemberian air irigasi banyak dikembangkan. read more

Pengembangan Konsep Pertanian Presisi di Indonesia

AkademisiKomunitasPemerintahUncategorized Sunday, 13 September 2020

Sejalan dengan berlangsungnya revolusi industri menuju era industri 4.0 telah membawa perubahan yang sangat signifikan, tidak hanya pada bergesernya jenis teknologi yang kita gunakan, tetapi lebih penting lagi adalah perubahan pola pikir (mindset) dalam memasuki era industri yang baru ini. Hal ini memberikan pengaruh terhadap arah pembangunan nasional yang tadinya bertumpu pada sektor pertanian menjadi industri yang kemudian berdampak pada wajah sistem pertanian Indonesia.

Sistem pertanian tidak lagi hanya dipersepsikan sebagai kegiatan bercocok tanam saja semata, tetapi pertanian merupakan bagian sistem industri yang ditandai dengan transformasi bahan baku (raw materials) menjadi produk pertanian (agricultural products) yang siap untuk dimanfaatkan dan memiliki nilai tambah, baik dari aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan. Paling tidak ada tiga tahapan dalam sistem industri pertanian yang dapat diidentifikasi, yaitu; (i) sub sistem penyediaan bahan baku, (ii) sub sistem pengolahan, dan (iii) sub sistem distribusi dan pemasaran. read more

Penentuan kualitas pangan dan produk pertanian secara non-destruktif (Bagian 2: Teori dan interpretasi gelombang Infrared)

Uncategorized Friday, 11 September 2020

Bagian 2. Teori dan interpretasi gelombang Infrared

Pada saat gelombang elektromagnetik (g.e.m) mengenai suatu materi, baik itu bahan pangan atau pertanian, maka akan terjadi interaksi antara g.e.m dengan bahan tersebut. Bahan pangan dan pertanian tersusun dari molekul-molekul baik molekul unsur atau molekul senyawa, yang didalamnya terdapat ikatan atom-atom. Radiasi g.e.m akan memberikan berbagai efek pada molekul, seperti pada Gambar 1. Salah satu jenis g.e.m adalah gelombang infrared yang dapat dibagi menjadi 3 region, yaitu near infrared (NIR), mid infrared (MIR), dan far infrared (FIR). Gelombang yang sering dipakai untuk analisis pangan dan pertanian adalah NIR (panjang gelombang 600-2500 nm atau 10,000-4000 cm-1) dan MIR (2500-10,000 nm atau 4000-600 cm-1). read more

Perancangan Cloud Based Monitoring System Pada Budidaya Tanaman Lingkungan Mikro Guna Mendukung Pertanian Presisi

AkademisiIndustriKomunitasUncategorized Monday, 3 August 2020

Pengendalian Iklim Mikro Berbasis Cloud Technology

Iklim mikro adalah faktor-faktor kondisi iklim setempat yang memberikan pengaruh langsung terhadap fisik pada suatu lingkungan. Masalah yang sering timbul dalam budidaya tanaman konvensional adalah sulitnya untuk memantau kondisi lingkungan karena terus-menerus berubah. Oleh karena itu, diperlukan sistem monitoring yang dapat bekerja secara kontinyu dan realtime untuk memecahkan masalah tersebut.

Penggunaan Cloud Technology dapat mempermudah dalam pengelolaan data monitoring kondisi lingkungan secara real time. Cloud Technology sendiri merupakan teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan cloud server yang bersifat virtual dengan tujuan pemeliharaan data. Dengan adanya Cloud Technology maka data yang ada dapat diakses sewaktu-waktu sehingga mempermudah pekerjaan. Penyimpanan data dengan cloud server-pun dapat mengurangi beban penggunaan penyimpanan data lokal seperti SD card, flashdisk dan sebagainya. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem monitoring lingkungan yang dapat memonitor kondisi lingkungan secara real-time berbasis Cloud Technology. read more

“Automatic Growth Chamber” Sebuah Sistem Monitoring Otomatis Ritme Sirkadian Berdasarkan Pergerakan Tanaman

AkademisiKomunitasPemerintahUncategorized Tuesday, 14 July 2020

Pergerakan Tanaman dan Ritme Sirkadian
Pergerakan tanaman merupakan salah satu proses yang terjadi akibat adanya iritabilitas yang dimiliki oleh tanaman baik mendekati maupun menjauhi rangsangan. Sobat Smart Farmer, tahukah kalian jika pergerakan tanaman memiliki sebuah irama yang dipicu oleh adanya jam biologis? Jam biologis adalah fluktuasi periodik dalam biologi organisme yang sesuai untuk menanggapi terjadinya perubahan kondisi lingkungan secara periodik. Jam biologis pada tanaman akan membentuk sebuah siklus biologi. Pada tanaman, siklus tersebut akan berulang setiap 24 jam dan disebut dengan ritme sirkadian seperti yang dapat dilihat pada gambar 1.1.


read more

Penentuan Kualitas Pangan dan Produk Pertanian Secara Non-destruktif (Bagian 1)

AkademisiKomunitasUncategorized Monday, 13 July 2020

Bagian 1. Interaksi gelombang elektromagnetik dengan bahan pangan dan pertanian

Gelombang elektromagnetik (GEM) merupakan energi yang memiliki sifat listrik dan magnet. Karena GEM tersebut merambat mengikuti garis lurus dan tidak memerlukan media untuk merambat maka sering disebut radiasi GEM. Parameter GEM didefinisikan oleh tiga faktor dasar yaitu frekuensi (f), panjang gelombang (λ), dan energi foton (E). Frekuensi adalah jumlah gelombang siklus per satuan waktu (Hz, jumlah siklus per detik), yang berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Gambar 1 menunjukkan bahwa jika panjang gelombang suatu energi adalah panjang maka frekuensi dan energinya rendah, serta sebaliknya.

Gambar 1. Hubungan antara panjang gelombang (λ), frekuensi (f), dan energi (E) read more

Petani Sebagai Co-Developer pada Sistem Pertanian Presisi yang Inovatif

Uncategorized Sunday, 18 November 2018

Pertanian presisi menjadi kunci dalam penerapan sistem pertanian efisien yang menggunakan informasi untuk setiap proses pengambilan keputusan secara terukur dan jelas.  Proses pembelajaran penerapan sistem pertanian presisi ini melalui proses yang tidak mudah, butuh usaha dan pembiasaan serta pengetahuan mengenai faktor-faktor pendukung lainya.

Memahami proses yang mempengaruhi proses belajar dan adaptasi dalam menerapkan sistem pertanian presisi menjadi penting sebagai langkah awal untuk mewujudkan sistem pertanian presisi yang sepadan dan inovatif. Pada paper yang ditulis oleh Eastwood (2009), yang berjudul “Farmers as co-developers of innovative precision farming systems” akan coba kita bahas studi kasus di petani australia seperti apa prosesnya. read more

Wireless Sensor Network untuk Mendukung Penerapan Sistem Pertanian Presisi pada Sistem Produksi Pertanian

Uncategorized Tuesday, 16 October 2018

Indonesia saat ini tengah bergerak menuju revolusi industri 4.0, yaitu perubahan cara produksi dengan memadukan teknologi seperti otomasi, kecerdasan buatan, internet dan data analitik. Industri 4.0 akan memberi pengaruh besar terhadap berbagai sektor industri yang ada di Indonesia, termasuk industri pertanian. Salah satu langkah pengembangan pertanian menuju industri 4.0 adalah dengan menerapkan Internet of things (IoT) atau interenet segala.

Penerapan IoT dalam dunia pertanian salah satunya adalah dalam penerapan precision agriculture (PA), yaitu manajemen pertanian berdasarkan pengamatan, pengukuran dan respon berbagai variable pertanian. PA bertujuan untuk mengoptimalkan input dan mendapatkan hasil pertanian yang maksimal dengan memanfaatkan data lingkungan pertanian. Wireless Sensor Networks (WSN) merupakan metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap berbagai variable pertanian seperti suhu, kelembaban dan radiasi matahari dalam penerapan PA. read more

123

Komentar Terbaru

  • Digitalisasi Tech on Webinar IMATETANI – Implementasi Teknologi Internet of Things (IoT) untuk Smart Farming
  • nabila putri on Pengenalan Field Monitoring System
  • Mangaip Blog on Webinar IMATETANI – Implementasi Teknologi Internet of Things (IoT) untuk Smart Farming
  • Emilia on Perancangan Sistem Informasi Kebutuhan Dosis Pupuk Berbasis Web Di Kebun Buah Nawungan Selopamioro Kabupaten Bantul
  • ahmad on Review – Analisis Big Data dalam Bidang Pertanian
Universitas Gadjah Mada

Menara Ilmu Smart Farming

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jln. Flora 1. Bulaksumur 55281 Yogyakarta Indonesia
  smart-farming.tp@ugm.ac.id
  +62-274-563-542
  +62-274-563-542

© Universitas Gadjah Mada 2017

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju