Universitas Gadjah Mada Smart Farming
Teknik Pertanian & Biosistem
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
  • Prestasi
  • Publikasi
  • Komunitas (CoP)
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Uncategorized
Arsip:

Uncategorized

Peneliti Smart Agriculture UGM Raih Juara 1 Lomba Poster Inovasi dengan Sistem Irigasi Tetes Cerdas yang Efisien

Uncategorized Thursday, 30 November 2023

Yogyakarta, 29 November 2023 – Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dosen dan peneliti Smart Agriculture Research, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, meraih juara 1 (sertifikat emas) dalam Lomba Poster Inovasi pada Seminar Nasional Teknologi Industri Pertanian Pertemuan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Teknologi Industri Pertanian Indonesia (FKPT-TPI) yang diselenggarakan di Universitas Padjadjaran pada tanggal 15-16 November 2023.

Dalam lomba tersebut, Dr. Andri mengusulkan ide inovasi berupa sistem irigasi cerdas dengan judul “Smart Agri Drip Irrigation System (SADIS): Sistem Irigasi Tetes Cerdas untuk Efisiensi Penggunaan Air berbasis Hybrid Sensor Network”. Inovasi ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk penghematan air untuk irigasi.

Sertifikat Emas Lomba Poster Inovasi

Sistem irigasi tetes merupakan metode irigasi yang efisien dalam penggunaan air. Namun, penggunaan air yang berlebihan masih sering terjadi karena kurangnya informasi tentang kelembaban tanah dan kondisi cuaca. Oleh karena itu, diperlukan inovasi yang dapat memperbaiki efisiensi penggunaan air pada irigasi tetes dengan penerapan Smart System.

Smart Agri Drip Irrigation System (SADIS) – Sistem Irigasi Tetes Cerdas untuk Efisiensi Air Berbasis Hybrid Sensor adalah inovasi yang menggabungkan teknologi sensor lengas tanah dan lingkungan (Automatic Weather Station) untuk memantau kelembaban tanah dan kondisi cuaca secara real-time dan memberikan rekomendasi jumlah pemberian air sesuai kebutuhan yang presisi.

“Sistem ini dapat menghemat air hingga 13,37% dibandingkan dengan sistem irigasi tetes konvensional,” ujar Dr. Andri.

Pemberian penghargaan sertifikat emas dilaksanakan pada saat penutupan acara Seminar Nasional Teknologi Industri Pertanian Pertemuan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Teknologi Industri Pertanian Indonesia (FKPT-TPI), bersamaan juga dengan lomba inovasi untuk mahasiswa.

Dengan pencapaian prestasi ini, Dr. Andri berharap dapat memberikan usulan solusi nyata penerapan smart agriculture dalam tantangan pertanian di masa yang akan datang, khususnya perubahan iklim dan kebutuhan pangan nasional.

Tim Smart Agriculture UGM Raih Juara 1 EKRAF International Essay Competition dengan Ide Budidaya Ikan Nila Bioflok

Uncategorized Wednesday, 29 November 2023

Yogyakarta, 30 September 2023 – Mahasiswa dan peneliti Smart Agriculture Research, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Fathuzaky Setyawan, Malyasandi Firdaus, dan Mario Felix Silalahi, berhasil meraih gelar juara pertama dalam kompetisi Business Plan Competition yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UGM yang bertajuk EKRAF International Essay Competition.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 36 tim peserta ini, tim yang menamakan diri “SmartAgriculture” mengusung ide bisnis tentang model Teknologi bioflok yang revolusioner dalam dunia budidaya ikan modern.

Konsep inovatif ini berfokus pada penggunaan koloni mikroorganisme dalam air sebagai filter alami guna menjaga kualitas air serta mendukung pertumbuhan ikan. Konsep ini kemudian diimplementasikan dalam model bisnis yang diberi nama “Tilapia Labs”.

Salah satu keunggulan utama dari ide bisnis “Tilapia Labs” terletak pada efisiensi produksi serta dampak positifnya terhadap keberlanjutan ekosistem perairan di sekitarnya.

Metode bioflok yang diusung ini dapat mengurangi penggunaan air dengan meminimalkan penggantian air secara berkala dalam sistem budidaya ikan. Selain itu, sistem ini mampu menciptakan kondisi air yang optimal, yang pada gilirannya berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ikan, serta mampu mengurangi kandungan ammonia dan limbah organik dari buangan budidaya yang dapat merusak ekosistem perairan seperti pencemaran air, perluasan alga, dan penyebaran penyakit ikan.

Dalam konteks pasar, terdapat permintaan yang signifikan akan ikan nila di Daerah Istimewa Yogyakarta, baik dari kalangan restoran, warung makan, maupun pasar tradisional.

Berdasarkan statistik dan wawancara mendalam dengan para petambak, dapat disimpulkan bahwa konsumsi ikan nila di wilayah ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini mengindikasikan adanya potensi pasar yang luas yang dapat dimanfaatkan untuk produk ikan nila.

Kelebihan ikan nila hasil budidaya bioflok, seperti daging yang lebih padat, aroma yang lebih segar, dan kandungan probiotik yang kaya, menjadi nilai tambah yang dapat mendukung pemasaran produk Tilapia Labs secara efektif di pasar lokal.

Dengan adanya ide inovatif seperti Teknologi bioflok, diharapkan dapat terbuka peluang bagi pengembangan model budidaya yang ramah lingkungan serta mampu memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Solusi Inovatif untuk Pertanian: Dr. Andri Prima Nugroho Ungkap Peran Teknologi dalam Summer Course UGM

Uncategorized Wednesday, 9 August 2023

Yogyakarta, 9 Agustus 2023. Dosen dan Peneliti Smart Agriculture dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Dr. Andri Prima Nugroho, menjadi narasumber dalam acara Summer Course yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Tema dari Summer Course tahun ini adalah “Teknologi Inovatif untuk Sektor Agroindustri dalam Era Masyarakat 5.0”. Acara Summer Course ini diadakan secara daring mulai dari tanggal 7 hingga 13 Agustus 2023, dengan total partisipan sebanyak 115 orang yang terdiri dari 59 peserta dari Indonesia, 18 dari Kamboja, 7 dari Thailand, 6 dari Nigeria, 4 dari Malaysia, 3 dari Bangladesh, 2 peserta dari Yaman, 2 peserta dari Sudan, serta masing-masing 1 peserta dari Myanmar, Uzbekistan, India, Polandia, Taiwan, Mesir, dan Somalia. Para peserta bergabung untuk berkolaborasi dalam diskusi kelompok serta menjelajahi Indonesia secara virtual.

Dr. Andri menyampaikan materi dengan judul “Peran Pertanian Cerdas dalam Mendukung Keamanan Pangan di Indonesia: Konsep Pertanian Presisi dan Implementasinya di Daerah Tropis”. Dalam sesi ini, Dr. Andri diarahkan oleh moderator Dr. Deffa Rahadiyan. Materi yang disampaikan oleh Dr. Andri meliputi tantangan yang dihadapi oleh pertanian di Indonesia, pendekatan pertanian presisi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya pertanian. Selain itu, diperkenalkan pula konsep Pertanian Presisi dan Pertanian Cerdas untuk memahami perbedaan antara keduanya. Sebagai bagian dari implementasi, penjelasan mengenai Industri 4.0, Masyarakat 5.0, serta hubungannya dengan adopsi Pertanian 4.0 (Agriculture 4.0) juga diberikan.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai penerapan Pertanian Presisi dan Pertanian Cerdas, contoh penerapan teknologi dalam produksi pertanian lahan terbuka seperti hortikultura, budidaya padi sawah, manajemen perkebunan kelapa sawit, pengelolaan rumah kaca dan rumah kaca cerdas, serta teknologi pabrik tanaman juga dijelaskan. Selain itu, beberapa teknologi masa depan yang masih dalam tahap riset seperti plant motion, plant sensing, dan metode biosensing engineering juga diperkenalkan.

Sesi diskusi dipimpin oleh Dr. Deffa, yang mengarahkan diskusi melalui pertanyaan-pertanyaan seputar penerapan teknologi Pertanian Presisi dan strategi pengembangan produk agar sesuai dengan kebutuhan. Beberapa pertanyaan dari peserta termasuk bagaimana cara memastikan bahwa teknologi ini bisa digunakan oleh semua orang, termasuk yang memiliki keterbatasan kemampuan. Dr. Andri menjelaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu, dan yang terpenting adalah kesadaran manusia akan pentingnya meningkatkan efisiensi melalui penerapan Pertanian Presisi. Dengan pola pikir yang benar, siklus Pertanian Presisi (pengukuran, interpretasi, aplikasi) dapat dijalankan bahkan dengan peralatan sederhana, untuk mencapai hasil yang optimal.

Pada akhir kuliah, Dr. Andri mengakhiri dengan pesan bahwa diharapkan materi yang disampaikan dapat memberikan wawasan dan gagasan baru dalam pengembangan serta implementasi Pertanian Presisi sebagai solusi untuk tantangan pertanian, baik di Indonesia maupun negara-negara peserta lain yang turut ambil bagian dalam acara ini.

Kontributor: AN.

Menggali Konsep Pertanian Cerdas bersama Dr. Andri Prima Nugroho dalam Seminar Nasional Polbangtan Yogyakarta Magelang

Uncategorized Friday, 28 July 2023

Yogyakarta, 28 Juli 2023 – Dr. Andri Prima Nugroho, Dosen dan Peneliti dalam Bidang Smart Agriculture dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, berperan sebagai narasumber dalam acara Seminar Nasional dengan tema “Eskalasi Daya Saing Entrepreneur Muda Melalui Smart Farming di Era Industri 4.0”. Seminar ini diadakan oleh BEM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang pada Jumat, 28 Juli 2023. Tujuan dari seminar ini adalah memberikan edukasi kepada peserta mengenai peran Generasi Muda Pertanian dalam pengelolaan sistem pertanian cerdas untuk menghadapi era Industri 5.0.

Acara dibuka resmi oleh Direktur Polbangtan Yoma, Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt., MP, yang memberikan arahan inspiratif kepada semua peserta Seminar Nasional agar menjadi agen pembangunan, perubahan, dan inovasi dalam mengembangkan pertanian masa depan yang lebih cerdas.

Dr. Andri Prima Nugroho memberikan materi dengan judul “Optimalisasi Sumberdaya Organik di Era Industri 5.0 untuk Pertanian Cerdas dan Ramah Lingkungan”. Dalam materi ini, diuraikan tantangan yang dihadapi oleh sistem pertanian konvensional di Indonesia, sementara solusi yang diusulkan melibatkan penerapan pertanian presisi dan teknologi Smart Farming dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. Selain memaparkan konsep pertanian presisi, Dr. Andri juga mempersembahkan informasi terkini mengenai penelitian-penelitian dalam bidang pertanian presisi yang telah diterapkan dalam dunia pertanian dan perkebunan.

Pertanian presisi merupakan strategi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya, memaksimalkan hasil panen, serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Konsep ini sejalan dengan tujuan pertanian organik, karena keduanya bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alami.

Di samping itu, narasumber lainnya adalah Bli A.A. Gede Agung Wedhatama, pendiri Petani Muda Keren dari Bali, yang memberikan motivasi dan semangat kepada peserta mengenai kewirausahaan di sektor pertanian. Kolaborasi antara generasi muda diharapkan dapat meningkatkan mutu produk pertanian serta semangat berwirausaha dalam industri pertanian.

Melalui wawasan yang diberikan oleh Dr. Andri Prima Nugroho dan narasumber lainnya, semangat serta pemahaman akan pentingnya pertanian cerdas dan berkelanjutan semakin terpatri dalam benak para peserta seminar. Diharapkan, semangat ini akan terus menerangi langkah Generasi Muda Pertanian dalam menghadapi tantangan kompleks di era Industri 4.0 dan berlanjut ke era Industri 5.0 yang semakin inovatif. Kolaborasi antar-generasi dalam mengimplementasikan teknologi pertanian cerdas, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan petani diharapkan akan menjadi pilar utama dalam membentuk masa depan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Kontributor: AN.

Peneliti Smart Agriculture UGM Menjadi Best Presenter pada International Conference on Agriculture, Food, and Environment (ICAFE) 2023

Uncategorized Thursday, 20 July 2023

Yogyakarta, 20 Juli 2023 – Mahasiswa Peneliti Smart Agriculture yang berada di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Nada Berliana Kusumawati, telah meraih prestasi yang gemilang sebagai Best Presenter dalam acara International Conference on Agriculture, Food, and Environment (ICAFE) 2023 dengan subtema Smart Technologies in Agricultural Systems. Acara konferensi internasional ini diikuti oleh 105 pembicara. Dalam rangkaian konferensi tersebut, dipilihlah pembicara terbaik dari subtema yang telah dijelaskan sebelumnya.

Nada adalah mahasiswa yang dibimbing oleh Andri Prima Nugroho, Ph.D., dan dalam kesempatan konferensi ini, ia telah menyusun sebuah full paper yang mengangkat hasil penelitiannya mengenai pemantauan kadar kelembaban tanah dalam perkebunan kelapa sawit. Judul dari full paper yang diajukan adalah “Development of a Soil Moisture Content Monitoring System for Precise Soil Moisture Measurement in Sub-optimal Lands for Palm Oil Plantations”. Karya tulis tersebut nantinya akan dipublikasikan dalam jurnal IOP EES Proceedings yang terindeks di berbagai basis data ternama seperti Scopus, Web of Science, dan Google Scholar.

Dalam full paper ini, dibahas secara rinci perancangan perangkat yang digunakan untuk memantau kadar kelembaban tanah pada lahan perkebunan kelapa sawit yang bersifat sub-optimal. Selain itu, kajian juga mencakup pemantauan suhu tanah dan iklim mikro yang ada dalam area perkebunan kelapa sawit, serta proses kalibrasi dan penerapan perangkat di lapangan perkebunan. Implementasi perangkat tersebut secara khusus dilakukan pada jenis tanah spodosols. Publikasi hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkenalkan gagasan dan temuan kepada para pembaca, serta menginspirasi rekan mahasiswa dan peneliti lainnya untuk senantiasa aktif dalam kegiatan publikasi ilmiah. Selain itu, penyebaran hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya literatur dalam konteks pemantauan kadar kelembaban tanah dan iklim mikro, terutama dalam konteks Internet of Things, yang berfokus pada sektor pertanian dan perkebunan.

Dengan pencapaian gemilang ini, Nada Berliana Kusumawati memberikan harapan cerah untuk masa depan pertanian cerdas. Diharapkan hasil penelitiannya dapat menjadi pijakan bagi inovasi lebih lanjut dalam bidang teknologi pertanian yang cerdas dan berkelanjutan. Kesuksesannya juga mendorong semangat bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian dan lingkungan.

Kontributor: NB
Editor: AN

Mahasiswa Peneliti SmartAgriculture UGM Menjadi Winner for REEC Student Project Competition 2023

Uncategorized Tuesday, 27 June 2023

Yogyakarta, 27/06/2023. Mahasiswa Peneliti SmartAgriculture Research, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Muhammad Allam Daffa dan Bernadetha Grace Wisdayanti, berhasil menjadi finalis dan pemenang dalam program “REEC Student Project Competition 2023” . Kompetisi tersebut diikuti oleh kurang lebih 10 Team dari berbagai universitas. Pada kompetisi ini, telah diambil 2 tim dengan karya terbaik melalui beberapa proses seleksi, diantaranya perumusan ide, penulisan full paper, pembuatan prototype, hinggaa presentasi. Sebagai pemenang, Allam Daffa dan Bernadetha Grace berkesempatan untuk melakukan magang (Internship) di Chang Mai University, Thailand.

Allam Daffa dan Bernadetha Grace merupakan mahasiswa bimbingan dari Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D.,ASEAN Eng. telah membuat project dan mempresentasaikan ide penelitiannya mengenai sistem kendali evaporative cooling pada greenhouse. Project yang dituliskan dengan judul “Evaporative Cooling Control System Based on Internet of Things (IoT) for Tropical Greenhopuse: An Applied Technology for Climate Change Adaptation”. Judul tersebut sesuai dengan tema kompetisi, terkait dengan “Mitigation and Adaptation for Climate Change in Agriculture using IoT”, dan mengangkat topic “Agricultural Building Environmental based IoT”.

Project ini membahas mengenai penerapan greenhouse berbasis teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan kondisi lingkungan dan adaptasi perubahan iklim pada aktivitas budidaya tanaman khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia. Selain itu, dijelaskan juga terkait pentingnya penerapan dan pengembangan teknologi di bidang pertanian melalui smart greenhouse dengan pendekatan konsep pertanian presisi. Project ini menekankan penerapan teknologi tepat guna berbasis IoT, yang dapat menjadi alternatif pendukung bangunan greenhouse, melalui desain konsep, pembangunan sistem, dan implementasi sistem kendali pada evaporative cooling system berbasis IoT dalam bangunan greenhouse.

Output dari Program Student Project Competition ini yaitu adanya karya tulis ilmiah dan prototype yang akan terus dikembangkan lagi selama Internship di Chang Mai University, Thailand. Program Internship akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga akhir Agustus mendatang selama kurang lebih 45 hari. Program ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan ide dan gagasannya melalui karya tulis ilmiah hingga dapat melakukan publikasi. Harapannya, dari program ini, dapat memberikan manfaat yang lebih luas serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi, khususnya teknologi berbasis IoT pada bidang pertanian modern.

Pencapaian gemilang Muhammad Allam Daffa dan Bernadetha Grace Wisdayanti dalam REEC Student Project Competition 2023 memberikan inspirasi dan semangat baru bagi komunitas mahasiswa serta dunia penelitian. Keberhasilan mereka mewakili dedikasi dalam mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan perubahan iklim dalam pertanian. Melalui peluang magang di Universitas Chang Mai, Thailand, diharapkan mereka dapat terus memperdalam pengetahuan serta mengasah keterampilan dalam bidang teknologi pertanian yang cerdas dan berkelanjutan. Selanjutnya, diharapkan prestasi ini menjadi titik awal dalam menghasilkan berbagai terobosan berdampak positif untuk sektor pertanian serta memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan global.

Kontributor: Grace Wisdayanti
Editor: AN.

Webinar IMATETANI – Implementasi Teknologi Internet of Things (IoT) untuk Smart Farming

Uncategorized Tuesday, 21 March 2023

Yogyakarta, 19 Maret 2023. Dosen dan Peneliti Smart Agriculture Research, Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., IPM., ASEAN Eng. mendapat kesempatan untuk sharing di Webinar Imatetani mengenai Implementasi Internet of Things (IoT) untuk Smart Farming. Acara ini diselenggarakan secara online oleh Litbang IMATETANI, Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia – Organisas mahasiswa teknik pertanian di level nasional atau se-indonesia.

Dr. Andri menyampaikan materi mengenai Pengenalan Pertanian Presisi dan smart farming, Pengenalan mengenai Internet of Things (IoT), Penjelasan bagaimana implementasi dari penggunaan IoT pada smart farming, dan Penjelasan salah satu contoh penerapan IoT pada smart farming, disela paparan juga dilakukan diskusi dengan audien.

Peserta yang hadir mulai dari Aceh sampai dengan dari Timor Leste turut meramaikan diskusi interaktifnya, bidang Ilmu Teknik Pertanian dengan sentuhan teknologi menarik minat generasi muda dalam mempelajari IoT dalam menerapkan pertanian presisi dan Smart Farming.

Kick Off Penelitian SmartAgriculture Research 2023 – Sharing Pengalaman Peneliti di Lapangan dan Alumni di dunia Kerja

Uncategorized Tuesday, 21 February 2023

Kelompok Penelitian Smart Agriculture Research menyelenggarakan Kick-Off Penelitian tahun 2023 ini dengan membuka kesempatan penawaran topik riset serta sesi sharing pengalaman dari member dan juga alumni. Acara kick-off diselenggarakan pada hari Jumat, 10 Februari 2023 jam 18:30 – 21:00 di ruang diskusi Laboratorium Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian (TLBP) Lantai 2 Departemen Tekni Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Andri Prima Nugroho, yang memberikan informasi mengenai penyelenggaran riset di Smart Agriculture serta tawaran topik yang akan dikerjakan selama setahun kedepan. Tawaran topik di Smart Agriculture diantaranya mengenai: Plant Factory Technoloyg, Smart Greenhouse Technology, Modernisasi Irigasi, Smart Estate Technology, dan Smart and Information System Development. Informasi selengkapnya mengenai topik dapat dilihat di Akun Instagram @smartagri.ugm.

Acara selanjutnya adalah arahan dari Prof. Lilik Sutiarso yang memberikan pemahaman mengenai pentingnya pembelajaran dan riset mengenai digital agriculture, sejarah mengenai pembentukan riset Smart Agriculture, motiviasi dalam mambangun brand Teknik Pertanian dan Biosistem yang memiliki kompetensi kuat dalam bidang pertanian digital serta adopsinya dalam pertanian tropis.

Syukuran Wisudah Peneliti Smart Agri
Momen kali ini juga sebagai acara syukuran untuk anggota peneliti yang sudah menyelesaikan penelitiannya yaitu Muhdan Syarovy, Mukhes Sri Muna, dan Ilham Muhammad Ridho. Masing-masing dari peneliti memberikan kesan dan pesan untuk adik-adik peneliti syang saat ini sedang berusaha untuk menyelesaikan penelitiannya.

Sesi Sharing Pengalaman – Instalasi Smart Device di Perkebunan Sawit

Sesi sharing pengalaman yang pertama disampaikan oleh Tim Smart Estate Technology, terdiri dari Ardan Wiratmoko, Nada Berliana Kusumawati, Iqbal Maulana Hariyadi, Fadel Arya yang minggu lalu mendapat kesempatan untuk memasang peralatan Smart Device pengamatan Soil Moisture Content di Wilmar Intarnational Plantation, Kalimantan Tengah. Pengalaman teknis dan non-teknis diceritakan berikut dengan insight yang diperoleh untuk pembelajaran anggota peneliti. Selain semangat, harapannya dapat juga menjadi pembelajaran bersama mengenai bagaimana peneliti harus siap dalam segara kondisi di lapangan.

Sesi Sharing Pengalaman – Pengalaman Kerja di Dunia FnB ke IT Company
Sesi sharing selanjutnya adalah dari Arifin Widiyatmoko, STP, Alumi Smart Agri yang saat ini bekerja di Startup Fintech, perusahaan berbasis IT. Sebelumnya Arifin bekerja di PT Indofood Sukses Makmur CBP (Food and Ingredients Division) dan sempat memegang posisi penting disana. Karena tantangan dan juga minat dalam pengembangan diri, akhirnya hijarah ke perusahaan IT. Sharing pengalaman seru selama dunia kerja, bagaimana mempersiapkan diri serta bagaimana menghadapi tantangan dunia kerja diceritakan oleh Mas Arifin dengan semangat. Dari diskusi dan tanya jawab, banyak sekali hal yang bisa diambil pelajaran dan insight.

Acara sharing pengalaman dari member dan alumni pada Kick-off riset smart agriculture ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat untuk mengembangkan diri bagi mahasiswa peneiti dan juga mamacu untuk belajar lebih banyak. Selain riset di Smart Agriculture, harapannya juga dapat membuka peluang kerjasama yang luas kedepannya.

Pengembangan local knowledge management pada sistem budidaya industry kakao berbasis konsep pertanian presisi.

Uncategorized Wednesday, 12 October 2022

Yogyakarta, 10 Oktober 2022. Dosen dan Peneliti SmartAgriculture, Andri Prima Nugroho, Ph.D mendapat kesempatan untuk sharing mengenai pengenalan manajemen pengetahuan dan juga pertanian presisi pada budidyaa perkebunan kakao. Acara lokakarya yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian ini menghadirkan narasumber Ir. Maman Suherman, MP (Kepala UPTD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY), Nur Muhib, SE (General Manager UGM Cocoa Teaching and Learning Industry).

Paparan Dr. Andri Prima Nugroho

Dr. Andri menyampaikan materi mengenai pentingnya pengelolaan pengetahuan. Pengetahuan mengenai budidaya kakao yang dimiliki oleh petani kakao, mitra (UMKM dan industri) dan para ahli merupakan aset yang berharga sebagai dasar dalam pengembangan pertanian berbasis smart technology. Pengetahuan ini perlu dikelola dengan baik agar tidak hilang dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan dan inovasi di bidang budidaya kakao.

Contoh penerapan manajemen pengetahuan dan penerapan pertanian presisi pada lahan terbuka juga dikenalkan secara sekilas sebagai case study gambaran bagaiamana sistem manajemen pengetahuan dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk mendukung proses produksi pertanian dan perkebunan.

Model SECI dalam Manajemen Pengetahuan

Manajemen pengetahuan yang dikembangkan berdasarkan pada model SECI (Socialization, Externalization, Combination, and Internalization), model yang kenalkan oleh Nonaka – Takeuchi, proses pengelolaan pengetahuan difasilitasi dengan penggunaan sistem yang dikenal dengan Sistem Manajemen Pengetahuan. Dalam studi kasusunya dsajikan contoh kasus pada penerapan pertanian presisi dan juga Modernisasi Irigasi.

Ketika Bertani Itu Bukan Sekedar Urusan Menanam

AkademisifeaturesKomunitasPemerintahUncategorized Tuesday, 15 September 2020

Menjadi seorang urban gardener, seringkali saya ditanya oleh teman yang kebetulan berkunjung dengan kalimat ” mengapa tidak menanam brokoli?” ; “mengapa tidak menanam tanaman selada?” atau “mengapa tanamannya tidak selengkap dulu?” dan pertanyaan-pertanyaan lain yang mengharuskan saya menjelaskan panjang lebar mengenai karakter masing-masing tanaman yang ditanyakan atau menjelaskan musim apa yang cocok untuk menanam tanaman tertentu agar bisa tumbuh optimal.

Hidup di negara tropis yang memungkinkan bisa bertanam aneka tanaman sepanjang tahun bukan berarti semua jenis tanaman yang ditanam bisa hidup dengan baik sepanjang tahun pula. Perguliran waktu dari hari ke hari dalam satu tahun, lokasi tempat bertanam sangat berpengaruh dalam pemilihan jenis tanaman yang dihasilkan. Sebagai misal, seorang urban gardener yang tinggal di Bandung akan bisa menanam aneka sayuran bernilai ekonomis tinggi seperti brokoli, paprika, timun kyuri, dan zucchini dengan mudah sepanjang tahun, karena ketinggian tempat serta iklim mikro di sekitar tanaman relatif stabil dari waktu ke waktu.

Gambar 1. Jenis sayuran yang dapat hidup didataran rendah

Sebaliknya ketika bertanam di wilayah dataran rendah seperti Yogyakarta, pilihan tanaman yang bisa tumbuh dengan baik lebih sedikit, hanya jenis-jenis sayuran dataran rendah (seperti yang dapat dilihat pada gambar 1), terlalu banyak hambatan berbudidaya, mulai dari cuaca yang panas, serangan hama penyakit serta ketersediaan air.

Sobat Smart Farmer, pemahaman hal dasar seperti diatas tentu menjadi sangat perlu, karena menurut saya bertani bukan lagi urusan menebar benih, menanam bibit dan memelihara tanaman, serta menghasilkan tanaman. Dalam bertani terkandung seni memahami setiap fenomena yang berkembang dari waktu ke waktu serta memahami karakter alam dan tanaman yang pada akhirnya memang perlu juga memahami pola konsumsi masyarakat yang berbeda dari satu tempat dengan tempat yang lainnya.

Pada masa lalu masyarakat pertanian secara umum lebih mengedepankan ilmu titen dalam memahami karakter alam, menciptakan pranata mangsa jika di pulau Jawa, atau menggunakan Kerta Mase jika di pulau Bali untuk memudahkan menandai waktu menanam, memupuk, memanen umbi, memanen sayuran dan kapan bisa mengolah makanan tertentu. Namun patut disayangkan pengetahuan lokal tersebut kebanyakan diwariskan dalam bentuk pitutur turun temurun, bukan pengetahuan tertulis sekelas old farmer almanac di Amerika yang terdokumentasikan dengan baik selama ber abad-abad.

Sejalan perkembangan waktu dan tuntutan ekonomi, masyarakat mulai melupakan ilmu titen dan pemahaman akan pengetahuan dasar tata musim tradisional sehingga akhir-akhir ini banyak orang yang menanam sekedar menanam, urusan hasil serahkan pada nasib. Hal ini perlu disikapi dengan adanya pengamatan fenomena yang lebih modern dalam kurun waktu tertentu dengan tujuan akhir automatisasi untuk menandai waktu-waktu optimum dalam menanam dan berbudidaya pertanian secara luas. Dengan begitu, tercipta praktek bertanam yang bukan sekedar menanam, tetapi mempunyai dasar ilmiah mengenai berbagai pilihan jenis dan waktu tanam yang selaras dengan kondisi alam, bukan melulu sekedar urusan menanam.

Sribudi Astuti, alumni TEP angkatan 1997, Pegiat Urban Farming, Pengelola UPT Sub Terminal Agribisnis Tempel merqngkap Kasubbag Perencanaan & Evaluasi Dinas Pertanian pangan dan Perikanan Kab. Sleman.

123

Komentar Terbaru

  • Digitalisasi Tech on Webinar IMATETANI – Implementasi Teknologi Internet of Things (IoT) untuk Smart Farming
  • nabila putri on Pengenalan Field Monitoring System
  • Mangaip Blog on Webinar IMATETANI – Implementasi Teknologi Internet of Things (IoT) untuk Smart Farming
  • Emilia on Perancangan Sistem Informasi Kebutuhan Dosis Pupuk Berbasis Web Di Kebun Buah Nawungan Selopamioro Kabupaten Bantul
  • ahmad on Review – Analisis Big Data dalam Bidang Pertanian
Universitas Gadjah Mada

Menara Ilmu Smart Farming

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jln. Flora 1. Bulaksumur 55281 Yogyakarta Indonesia
  smart-farming.tp@ugm.ac.id
  +62-274-563-542
  +62-274-563-542

© Universitas Gadjah Mada 2017

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY