Penelitian ini menceritakan mengenai bagaimana pengembangan sistem monitoring pergerakan tanaman secara otomatis menggunakan kamera infra merah (infra red camera) dengan teknik optical flow sebagai tools untuk analisa gerakan frame per-framenya. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk melakukan diagnosa perilaku tanaman terkait dengan responnya terhadap perubahan kondisi lingkungan. Perilaku pergerakan tanaman didasarkan pada rutinitas gerakan yang membentuk pola sirkadian (siklus 24 jam) dengan kondisi umum di pertanian tropis.
Field Monitoring System adalah alat yang digunakan untuk mengukur kondisi agroklimat pada lokasi yang spesifik. Dengan memasang peralatan ini, maka kita dapat mengamati kondisi lingkungan setempat secara online. Sensor lingkungan yang dipasang pada FMS ini antara lain: Temperature, Humiditi, Solar radiasi, Karbon dioksida, dan kelembaban tanah. Sensor-sensor lain juga dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan budidaya tanaman.
Field Monitoring System (FMS) adalah alat yang didesain untuk melakukan fungsi pengamataan kondisi lingkungan pada tanaman budidaya. Alat ini tersusun atas development board Arduino yang diprogram untuk berkomunikasi secara intensif dengan api di server dalam menjalankan fitur online data logging system. Data hasil pengukuran disimpan secara langsung di database yang tersimpan di server, demikian juga pengaturan interval pembacaan sensor yang dapat secara fleksibel diubah melalui web applikasi.