Yogyakarta, 28 Juli 2023 – Dr. Andri Prima Nugroho, Dosen dan Peneliti dalam Bidang Smart Agriculture dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, berperan sebagai narasumber dalam acara Seminar Nasional dengan tema “Eskalasi Daya Saing Entrepreneur Muda Melalui Smart Farming di Era Industri 4.0”. Seminar ini diadakan oleh BEM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang pada Jumat, 28 Juli 2023. Tujuan dari seminar ini adalah memberikan edukasi kepada peserta mengenai peran Generasi Muda Pertanian dalam pengelolaan sistem pertanian cerdas untuk menghadapi era Industri 5.0.
Yogyakarta, 20 Juli 2023 – Mahasiswa Peneliti Smart Agriculture yang berada di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Nada Berliana Kusumawati, telah meraih prestasi yang gemilang sebagai Best Presenter dalam acara International Conference on Agriculture, Food, and Environment (ICAFE) 2023 dengan subtema Smart Technologies in Agricultural Systems. Acara konferensi internasional ini diikuti oleh 105 pembicara. Dalam rangkaian konferensi tersebut, dipilihlah pembicara terbaik dari subtema yang telah dijelaskan sebelumnya.
Yogyakarta, 27/06/2023. Mahasiswa Peneliti SmartAgriculture Research, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Muhammad Allam Daffa dan Bernadetha Grace Wisdayanti, berhasil menjadi finalis dan pemenang dalam program “REEC Student Project Competition 2023” . Kompetisi tersebut diikuti oleh kurang lebih 10 Team dari berbagai universitas. Pada kompetisi ini, telah diambil 2 tim dengan karya terbaik melalui beberapa proses seleksi, diantaranya perumusan ide, penulisan full paper, pembuatan prototype, hinggaa presentasi. Sebagai pemenang, Allam Daffa dan Bernadetha Grace berkesempatan untuk melakukan magang (Internship) di Chang Mai University, Thailand.
Yogyakarta, 19 Maret 2023. Dosen dan Peneliti Smart Agriculture Research, Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., IPM., ASEAN Eng. mendapat kesempatan untuk sharing di Webinar Imatetani mengenai Implementasi Internet of Things (IoT) untuk Smart Farming. Acara ini diselenggarakan secara online oleh Litbang IMATETANI, Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia – Organisas mahasiswa teknik pertanian di level nasional atau se-indonesia.
Dr. Andri menyampaikan materi mengenai Pengenalan Pertanian Presisi dan smart farming, Pengenalan mengenai Internet of Things (IoT), Penjelasan bagaimana implementasi dari penggunaan IoT pada smart farming, dan Penjelasan salah satu contoh penerapan IoT pada smart farming, disela paparan juga dilakukan diskusi dengan audien.
Kelompok Penelitian Smart Agriculture Research menyelenggarakan Kick-Off Penelitian tahun 2023 ini dengan membuka kesempatan penawaran topik riset serta sesi sharing pengalaman dari member dan juga alumni. Acara kick-off diselenggarakan pada hari Jumat, 10 Februari 2023 jam 18:30 – 21:00 di ruang diskusi Laboratorium Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian (TLBP) Lantai 2 Departemen Tekni Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Andri Prima Nugroho, yang memberikan informasi mengenai penyelenggaran riset di Smart Agriculture serta tawaran topik yang akan dikerjakan selama setahun kedepan. Tawaran topik di Smart Agriculture diantaranya mengenai: Plant Factory Technoloyg, Smart Greenhouse Technology, Modernisasi Irigasi, Smart Estate Technology, dan Smart and Information System Development. Informasi selengkapnya mengenai topik dapat dilihat di Akun Instagram @smartagri.ugm.
Program Indofood Riset Nugraha (IRN) merupakan program pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang sudah ada sejak tahun 2006. Program IRN dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa S-1 dari Perguruan Tinggi di Indonesia yang berfokus pada penelitian tentang “Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal”. Objek penelitian adalah sumber pangan yang berasal dari pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan serta perternakan. Adapun cakupan bidang penelitian meliputi bidang agro teknologi (budidaya), teknologi proses dan pengolahan, gizi dan kesehatan masyarakat, serta bidang sosial, budaya, ekonomi dan pemasaran. Teknis penjurian pada program IRN 2022 yakni berup dilakukanya seleksi administratif dan seleksi substansi yang dilakukan secara daring oleh Tim Panelis. Total peserta atau kandidat terpilih untuk mengikuti Program IRN 2022/2023 ini yakni berjumlah 64 orang yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Penelitian yang diajukan oleh Widya dilatar belakangi oelh kurang optimalnya proses produksi pertanian padi sawah dari sisi layanan pemberian air irigasi, sehingga dibutuhkan adanya sistem pengamatannya yang terintegerasi cloud untuk manajemen dan pengelolaan secara presisi. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk merancang alat monitoring/pemantau tinggi muka air untuk saluran irigasi berbasis IoT dengan manajeman data online dan offline, khususnya untuk pengelolaan pada layanan irigasi saluran terbuka padi sawah. Luaran dari penelitian ini, yaitu teknologi berupa Sistem Monitoring debit aliran irigasi yang dapat digunakan petani untuk mengelola irigasi pertanian padi sawah.
Program Indofood Riset Nugraha (IRN) merupakan program pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang sudah ada sejak tahun 2006. Objek penelitian adalah sumber pangan yang berasal dari pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan serta perternakan. Program IRN bertujuan memberikan bantuan dana kepada mahasiswa S-1 untuk melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir. Adapun cakupan bidang penelitian meliputi bidang agro teknologi (budidaya), teknologi proses dan pengolahan, gizi dan kesehatan masyarakat, serta bidang sosial, budaya, ekonomi dan pemasaran. Pada program IRN, proposal yang telah diterima akan dilakukan seleksi administratif dan seleksi substansi yang dilakukan secara daring oleh Tim Panelis. Dalam pelaksanaan program IRN, Peserta wajib mencacat seluruh kegiatan pelaksanaan program penelitiannya pada logbook untuk pelaporan saat monitoring dan evaluasi (monev). Pada akhir pelaksanaan penelitian, peneliti bertanggung-jawab membuat Laporan Akhir Penelitian dan memublikasikannya dalam jurnal-jurnal ilmiah yang terakreditasi. Total peserta atau kandidat terpilih untuk mengikuti Program IRN 2022/2023 ini yakni berjumlah 64 orang yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Output dari Program IRN, yaitu terealisasikannya teknologi Soil Moisture Content Monitoring System, laporan akhir, dan publikasi jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional. Selain itu, adanya program IRN akan mendapatkan pelatihan dan pembimbingan tentang membangun riset serta menumbuhkembangkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam penelitian ilmiah yang unggul atau berkualitas. Harapannya, dengan program IRN dapat membantu dan mendukung penyelesaikan penelitian tugas akhir dan hasil penelitian ini dapat berguna ke masyarakat sebagai dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya terkait pertanian 4.0 saat ini.
Dr. Andri menyampaikan materi mengenai pentingnya pengelolaan pengetahuan. Pengetahuan mengenai budidaya kakao yang dimiliki oleh petani kakao, mitra (UMKM dan industri) dan para ahli merupakan aset yang berharga sebagai dasar dalam pengembangan pertanian berbasis smart technology. Pengetahuan ini perlu dikelola dengan baik agar tidak hilang dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan dan inovasi di bidang budidaya kakao.
Contoh penerapan manajemen pengetahuan dan penerapan pertanian presisi pada lahan terbuka juga dikenalkan secara sekilas sebagai case study gambaran bagaiamana sistem manajemen pengetahuan dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk mendukung proses produksi pertanian dan perkebunan.
Manajemen pengetahuan yang dikembangkan berdasarkan pada model SECI (Socialization, Externalization, Combination, and Internalization), model yang kenalkan oleh Nonaka – Takeuchi, proses pengelolaan pengetahuan difasilitasi dengan penggunaan sistem yang dikenal dengan Sistem Manajemen Pengetahuan. Dalam studi kasusunya dsajikan contoh kasus pada penerapan pertanian presisi dan juga Modernisasi Irigasi.
Dr. Andri membawakan materi mengenai Smart Farming – Konsep dan Aplikasinya menggunakan SIPASI: Sistem Pengelolaan Irigasi. Konsep pertanian presisi, tantangan dan strategi implementasinya pada pertanian tropis dipaparkan pada sesi awal, dilanjutkan dengan pengenalan Sistem Pendukung Keputusan – Decision Support System (DSS) SIPASI. SIPASI adalah sistem pengelolaan irigasi yang dikembangkan oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem bekerjasama dengan Tim Advis Modernisasi Irigasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Contoh implementasinya di Daerah Irigasi Wadaslintang Jawa Tengah, Mrican Jawa TImur, dan Way Sekampung Lampung dipaparkan sebagai studi kasusnya.
Peserta yang terdiri 10 Dosen UNTIRTA dengan latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari Agroteknologi, Biologi, Perikanan, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin membuat diskusi dan tanya jawab lebih berwarna. Diskusi seputar pertanian presisi dan teknologi pendukungnya, serta teknologi pelengkap SIPASI juga menjadi topik yang ditanyakan sampai akhir sesi.
Dengan adanya pelatihan ini dengan materi pengenalan SIPASI, harapannya dapat memberikan pengetahuan mengenai contoh implementasi konsep pertanian presisi dan modernisasi irigasi yang pernah dikerjakan oleh UGM.
Kesuburan tanah menjadi hal penting yang menunjang keberhasilan proses produksi pertanian. Salah satu inovasi yang akan dibahas pada workshop kali ini adalah adopsi teknologi alat ukur kesuburan tanah. Peralatan yagn dikenalkan untuk mengukur kesuburan tanah yang dikenalkan oleh Balai Penelitian Tanah yaitu PUTS (Perangkat Ukur Tanah Sawah). Seperti yang disampaikan oleh Kepala Balai Penelitian Tanah, Dr. Ladyani Retno Widyati, dalam paparannya.
Dr. Andri Prima Nugroho saat penyampaian di Workshop
Peneliti Smart Agriculture, Dr. Andri Prima Nugroho, menyampaikan paparan mengenai Potensi Smart Farming dalam Pengembangan Usaha Pertanian, dengan memberikan contoh dan case studi teknologi pertanian yang diadopsi pada masyarakat kecil dan menengah. Beberapa studi kasus dan peralatan tepat guna berbasis IT dikenalkan pada pengelolaan pertanian konvensional ke arah semi-modern. Salah satu teknologi yang dikenalkan adalah Sistem Pengelolaan Irigasi (SIPASI), Pengelolaan Pertanian Terpadu berbasis manajemen pengetahuan di SmartAgri.id.
Narasumber lain yang juga dihadirkan dalam workshop kali ini adalah Dr. Eko Zulkifli PT NASA (Natural Nusantara), dengan membawakan materi Arti Penting Manajemen Kesehatan dan Kesuburan Tanah bagi Peningkatan Produksi Pertanian, selanjutnya adalah Dr. Ir. Roso Witjaksono, M.S. dengan paparan Kesiapan Petani terhadap Adopsi Inovasi Pertanian, serta dari Pemerintah ada Opik Mahendra, S.P., M.Sc.
Sesi diskusi dan tanya jawab yang dihadiri oleh peserta dari Akademisi, Pemerintah, dan juga Pengusaha berlangsung secara interaktif mengenai strategi penggunaan/pemanfaatan peralatan untuk meningkatkan produktivitas pertanian untuk masa depan. Semoga dengan sharing dan juga diskusi pada workshop ini dapat memberikan kontribusi perkembangan pertanian Indonesia.
Informasi rekaman acara workshop dapat dilihat pada link berikut.
Kontributor: AN.
Komentar Terbaru