Kota Banjar, 6 Mei 2025. Dalam rangkaian Kegiatan Evaluasi Modernisasi Irigasi di Daerah Irigasi (DI) Manganti pada 5-6 Mei 2025, diselenggarakan sesi mengenai Pengenalan Irrigation Knowledge Management Center (IKMC) oleh Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D. dan Prof. Dr. Sigit Supadmo Arif. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PMIP) dengan Direktorat Bina Teknik SDA Kementerian Pekerjaan Umum. Presentasi bertajuk “Irrigation Knowledge Management Center (IKMC) – Membangun Pondasi Pengetahuan untuk Keberlanjutan Modernisasi Irigasi Nasional” ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala BBWS Citanduy, Dr. Elroy Koyari, dan Muhammad Ramdhani, Kepala Bidang OP BWS Citanduy.
SDG 2: Tidak ada Kelaparan
Makassar, 25 April 2025 – Direktorat Bina Teknik SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PKMIP) Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan PT. Cendekia Prima Inovasi menyelenggarakan pelatihan SIPASI (Sistem Pengelolaan Irigasi Pertanian) di Daerah Irigasi Pamukkulu dan Tabo-tabo, Sulawesi Selatan, pada tanggal 21-25 April 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan juru dan pengamat irigasi dalam mengelola air irigasi secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi modern.
Tim peneliti dari Smart Agriculture Research Center UGM telah mengembangkan sistem pemantauan kesehatan tanaman berbasis sinyal listrik tanaman. Penelitian ini mengusulkan konsep baru dalam memantau kesehatan tanaman untuk pertanian indoor. Berbeda dengan teknologi spektral yang memiliki keterbatasan dalam operasi pemantauan kesehatan tanaman di pertanian indoor, penelitian ini berfokus pada konsep fisiologi tanaman, yaitu sinyal listrik tanaman.
Sistem yang dirancang mengintegrasikan kabel Ag sebagai elektroda untuk menangkap sinyal listrik tanaman. Filter low-pass dan penguat operasi digunakan untuk pemrosesan sinyal, sementara mikrokontroler dan logger data menangani penyimpanan dan analisis data. Kalibrasi untuk sistem ini memerlukan generator fungsi. Hasil kalibrasi dianalisis menggunakan metode statistik seperti MAPE. Sistem akan menerapkan berbagai teknik analisis canggih seperti domain waktu, domain frekuensi, dan metode pembelajaran mesin. Tujuan dari analisis ini adalah untuk meningkatkan deteksi awal stres tanaman, sehingga berkontribusi pada manajemen tanaman yang lebih efisien di sistem pertanian indoor. Sistem pemantauan ini berpotensi meningkatkan kesehatan tanaman dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Keunggulan sinyal listrik tanaman dalam merespon perubahan lingkungan secara cepat menjadi langkah pertama untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dengan memberikan pemantauan real-time dan rekomendasi lingkungan.
Yogyakarta, 4 April 2025 – Smart Agriculture Research Center (SARC) UGM mengumumkan pengembangan dan publikasi sistem manajemen pemupukan berbasis web untuk meningkatkan pertanian presisi di Kebun Buah Nawungan Selopamioro (KBNS). Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi web yang mampu menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan analisis ketersediaan unsur hara tanah (N, P, K), luas lahan, jenis dan umur tanaman, serta jenis pupuk yang tersedia. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (JRPB) Universitas Mataram, Volume 12, Nomor 2, September 2024, dengan judul “Enabling Precision Agriculture through a Web-Based Fertilization Management System for Nawungan Selopamioro Fruit Orchards”. Penelitian ini dilakukan oleh Andri Prima Nugroho, Fauzan Edy Wijaya, Ngadisih Ngadisih, Rudiati Evi Masithoh, dan Lilik Sutiarso.
Yogyakarta, 4 April 2025 – Smart Agriculture Research Center (SARC) UGM, dalam kolaborasi internasional dengan Department of Smart Agricultural Systems dan Department of Biosystems Machinery Engineering di Chungnam National University, serta Department of Agro-Environmental Sciences di Kyushu University, mengumumkan pengembangan sistem observasi pertumbuhan tanaman non-destruktif dan ramah biaya berbasis pemodelan 3D menggunakan metode Structure from Motion (SfM). Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi, Biosystems Engineering, pada 10 September 2024 (Volume 49, halaman 326–336).
Yogyakarta, 19 Maret 2025. Sebuah tonggak penting dicapai dalam kerjasama riset internasional antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Kyushu, Jepang. Puncak dari kemitraan ini ditandai dengan presentasi akhir Machika Shimizu, mahasiswa exchange research dari Universitas Kyushu, yang diadakan di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM. Program riset ini berlangsung dari 21 Februari hingga 26 Maret 2025, sebagai tindak lanjut dari Summer Course yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 2024.
Yogyakarta, 25 Februari 2025 – Machika Shimizu, mahasiswi dari Kyushu University Jepang, telah memulai program pertukaran riset selama satu bulan di Laboratorium Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian (TLBP) di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM). Program ini berlangsung dari 21 Februari hingga 26 Maret 2025 dan merupakan tindak lanjut dari Summer Course yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 2024.
Yogyakarta, 8 Januari 2025 – Dr. Andri Prima Nugroho, Koordinator Riset Smart Agriculture Research Center dan Anggota Task Force Biro Transformasi Digital UGM, berpartisipasi sebagai narasumber dalam Seminar Nasional “AI untuk Indonesia” yang diselenggarakan oleh UGM. Dalam seminar yang menampilkan berbagai inovasi AI ini, Dr. Andri mempresentasikan peran penting kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di sektor pertanian.
Dalam presentasinya, yang berfokus pada penerapan AI untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan, Dr. Andri memberikan pemahaman komprehensif tentang ketahanan pangan sebagai kondisi di mana semua orang memiliki akses fisik dan ekonomi terhadap makanan yang aman dan bergizi. Ia menekankan pentingnya ketahanan pangan untuk kesehatan, stabilitas ekonomi, dan sosial, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti pertumbuhan populasi, perubahan iklim, kemiskinan, efisiensi distribusi, dan kebijakan pemerintah.
Komentar Terbaru